Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika)

Penerapan Three Tier-Test untuk Identifikasi Kuantitas Siswa Yang Miskonsepsi Pada Materi Magnet Reny Silviani; Riski Muliyani; Yudi Kurniawan
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 2, No 1 (2017): March 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.235 KB) | DOI: 10.26737/jipf.v2i1.197

Abstract

Proses pembelajaran yang bersifat informative dan hanya ditekankan pada konsep teoritik saja dapat menyebabkan siswa kurang menguasai konsep ilmiah.Faktor yang menyebabkan rendahnya penguasaan konsep siswa adalah miskonsepsi. Miskonsepsi merupakan kekeliruan dalam memahami suatu konsep materi pembelajaran yang tidak akurat, yang dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara konsep yang dimiliki pribadi dengan konsep ilmiah. Dengan adanya miskonsepsi yang terjadi, hal ini dapat menghambat siswa untuk menerima informasi yang baru, sehingga siswa menolak untuk mengubah miskonsepsinya menjadi konsep ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mengenai kuantitas siswa yang miskonsepsi pada materi magnet. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling.Instrumen penelitian yang digunakan adalah three tier-test. Penggunaan three tier-test yaitu untuk mengidentifikasi kuantita ssiswa yang miskonsepsi. Jawaban yang telah dianalisis, selanjutnya akan dihitung dalam bentuk persentase. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 konsep distribusi atau sebaran miskonsepsi pada materi magnet, yaitu; 1. Semua benda berwarna perak ditarik magnet; 2. Tarikan magnet yang lebih besar pasti lebih kuat dari tarikan magnet yang kecil; 3. Semua logam dapat ditarik magnet.Miskonsepsi tertinggi terdapat pada konsep tarikan magnet yang lebih besar pasti lebih kuat dari tarikan magnet yang kecil. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk mencari solusi dalam menurunkan kuantitas siswa yang miskonsepsik hususnya pada materi magnet.
The Three Tier-Test Untuk Mengungkap Kuantitas Siswa Yang Miskonsepsi Pada Konsep Konstanta Pegas Septi Maulini; Yudi Kurniawan; Riski Muliyani
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 2, No 2 (2017): September 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.661 KB) | DOI: 10.26737/jipf.v2i2.222

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kuantitas siswa yang miskonsepsi pada konsep konstanta pegas. Konsep konstanta pegas didistribusikan menjadi dua sub konsep. Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Siswa diwajibkan untuk menjawab soal (dalam bentuk three tier-test) tentang konsep konstanta pegas pada lembar jawaban, kemudian lembar jawaban siswa dianalisis. Hasilnya menunjukkan bahwa kuantitas siswa yang miskonsepsi yang tertinggi adalah pada konsep pertambahan panjang pegas hanya terjadi pada bagian yang paling dekat dengan beban.
The Enhancement of Consistency of Interpretation Skills on the Newton’s Laws Concept Yudi Kurniawan
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 3, No 1 (2018): March 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.095 KB) | DOI: 10.26737/jipf.v3i1.411

Abstract

Conceptual understanding is the most important thing that students should have rather than they had reaches achievement. The interpretation skill is one of conceptual understanding aspects. The aim of this paper is to know the consistency of students’ interpreting skills and all at once to get the levels of increasing of students’ interpretations skill. These variables learned by Interactive Lecture Demonstrations (ILD) common sense. The method of this research is pre-experimental research with one group pretest-posttest design. The sample has taken by cluster random sampling. The result had shown that 16 % of all student that are have perfect consistency of interpretation skill and there are increasing of interpretation skill on 84 % from unknown to be understand (this skill). This finding could be used by the future researcher to study in the other areas of conceptual understanding aspects
Physics Achievement Test Implies Students’ Self-Efficacy on Decision Making Process Dian Mayasari; Riski Muliyani; Yudi Kurniawan; Iip Istirahayu
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 4, No 2 (2019): September 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jipf.v4i2.955

Abstract

This research was conducted to provide a comprehensive description about how the results of the cognitive learning outcomes of the physics field were indirectly supported by self-efficacy in the decision making process of the beliefs of the chosen answers. This research is descriptive qualitative research and involves 24 samples of class X students. The sample technique chosen was purposive sampling. The testing of cognitive learning outcomes in cognitive domains was conducted and designed by physics education lecturers and self-efficacy testing carried out and designed by lecturers in the direction of guidance and counseling using attitude scales. This combination of measurements produces two decisions on self-efficacy: positive and negative. The results of the study showed that students with high self-efficacy got high scores also on the physics test of cognitive learning outcomes. These students are classified as students with positive self-efficacy. Conversely, negative self-efficacy shows that students have high self-efficacy but get low cognitive test results in cognitive domains. These results are certainly influenced by several factors including uncertainty and anxiety.
A Development Design of Digital Story Conceptual Change-Oriented in Physics Subject Yudi Kurniawan; Riski Muliyani
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 4, No 2 (2019): September 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.957 KB) | DOI: 10.26737/jipf.v4i2.1153

Abstract

The result of need analysis shown that are difficulties still exist for teachers and students if they are learning in the new condition immediately. Therefore, this study aims to provide learning tools in the digital form and called as digital story conceptual change oriented (DSCC). This research was research and development by using ADDIE (analysis, design, development, implementation, and evaluation) design. This media tested the small scale test. The product designed on the subject of physics (Heat and Temperature) was validated by experts and tested on 147 respondents from Junior High School in West Singkawang and Central Singkawang sub-disctrict. The developed design was measured based on Learning Aspect (LA) which consists of: 1) Contextual problems, 2) Solution / Answer to the problem, 3) Communication effectiveness. The results of small-scale product trials shown that the Problem Solution aspect got the highest percentage of 93% and the communication aspect becomes the lowest with 73% while also having the worst responses with a percentage of 10%. This study could be references for researchers to improve the product to be better media and it could be so that it can be used directly and produce good learning outcomes.
Identifikasi Kuantitas Siswa Yang Miskonsepsi Menggunakan Three Tier-Test Pada Materi Gerak Lurus Beraturan (GLB) Putri Retno Artiawati; Riski Mulyani; Yudi Kurniawan
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 1, No 1 (2016): March 2016
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.217 KB) | DOI: 10.26737/jipf.v1i1.54

Abstract

Pembelajaran yang  hanya ditekankan pada konsep teoritik saja dapat menyebabkan siswa kurang dalam menguasai konsep ilmiah.  Kurangnya penguasaan konsep dapat menyebabkan terjadinya miskonsepsi. Miskonsepsi adalah kekeliruan dalam memahami konsep materi pembelajaran yang dapat menyebabkan ketidakcocokkan antara konsep yang dimiliki oleh pribadi dengan konsep ilmiah. Dengan adanya miskonsepsi yang terjadi, hal tersebut dapat menghambat siswa dalam menerima pengetahuan-pengetahuan yang baru dan dapat pula menghalangi siswa untuk mendapatkan keberhasilan dalam proses pembelajaran.Salah satu faktor lainnya yang terjadi akibat miskonsepsi adalah pengalaman yang tejadi pada kehidupan sehari-hari yang telah dialami siswa, akibat pengalaman yang dialami tersebut konsep yang dimiliki siswa belum tentu sama dengan konsep yang dimiliki oleh ilmuwan.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kuantitas siswa yang miskonsepsi pada materi Gerak Lurus Beraturan (GLB).  Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah three tier-test. Penggunaan three tier-test bertujuan untuk mengidentifikasi terjadinya miskonsepsi yang terjadi  pada siswa. Jawaban yang telah dianalisis selanjutnya akan dihitung dalam bentuk persentase. Terdapat 3 konsep distribusi atau sebaran miskonsepsi pada materi GLB yaitu; 1. Apabila kecepatan suatu benda yang bergerak konstan nilainya besar, maka percepatan benda tersebut juga besar; 2. Kecepatan bernilai negatif itu tidak ada, atau menunjukkan benda diam; 3. Semua benda yang percepatannya nol hanya dalam keadaan diam. Miskonsepsi tertinggi terdapat pada konsep no 1 yaitu apabila kecepatan suatu benda yang bergerak konstan nilainya besar, maka percepatan benda tersebut juga besar. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk mencari solusi dalam menurunkan kuantitas siswa yang miskonsepsi khususnya pada materi GLB.